Atasi Konstipasi Bayi & Anak
- ufoherbal
- Jan 18, 2016
- 2 min read
Apa itu konstipasi?
Konstipasi sering juga disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan
dimana seorang mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga
sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan. Menurut definisi
konstipasi adalah kesulitan buang air besar selama dua minggu atau lebih. Tetapi
pada bayi yang mengonsumsi susu formula, buang air besar yang keras 2-4 hari
sekali sudah dianggap konstipasi. Lain halnya pada bayi yang mengonsumsi ASI,
walaupun buang air besarnya 2-5 hari sekali (asal konsistensi tinjanya lembek),
tidak dianggap konstipasi.

Penyebab konstipasi anak
Sembelit bisa terjadi karena:
-bayi kekurangan cairan
-bayi mendapatkan susu formula
-akibat perubahan makanan dari ASI masuk ke tahap makanan padat.
Beberapa hal yang menjadi penyebab sulit BAB pada bayi adalah:
-asupan (intake) cairan kurang , sehingga timbul dehidrasi
-susu formula dengan kadar zat besi tinggi
-susu formula dengan kandungan lemak nabati misalnya kelapa sawit
-pembuatan susu formula terlalu pekat
-pola makan yang tidak seimbang, yaitu terlalu banyak konsumsi lemak, karbohidrat,
dan kurang makanan yang mengandung serat
-perubahan pola makan seperti saat bayi diperkenalkan dengan makanan padat.
baca lebih lanjut di http://ufoherbal.wix.com/xamthone
Tanda-tanda Konstipasi
Beberapa gejala yang tampak pada bayi, yaitu:
-feses kerasdan kecil-kecil (frekuensi BAB berkurang normalnya 1-2 kali sehari)
-bayi tampak mengedan saat BAB, bahkan hingga menangis.
-Saat perut bayi diraba, terasa ada tonjolan akibat feses yang menumpuk

Langkah Menangani Konstipasi
Ada empat fase penting dalam penanganan:
1. Edukasi
Penyuluhan orangtua mengenai bagaimana kebiasaan, frekuensi, dan pola defekasi
yang normal, without holding behavior.
2. Evakuasi Feses (Disimpaction)
3. Pencegahan berulangnya akumulasi feses dengan terapi rumatan
4. Follow up
Cara Mencegah Konstipasi
- Pijat perut bayi perlahan dengan menggunakan baby oil. Pijatan dimulai dari pusat ke
arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
- Baringkan bayi kemudian gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda
- Mandikan bayi dengan air hangat agar lebih rileks
- Bayi usia 0-6 bulan sebaiknya hanya diberikan ASI Eksklusif, karena ASI sangat
jarang menyebabkan konstipasi oleh sebab kandungannya yang mudah dicerna.
Selain itu bayi yang mendapatkan ASI mempunyai beberapa jenis bakteri di usus
besarnya yang membantu mengurai protein susu yang sulit dicerna dan bayi yang
mendapatkan ASI juga mempunyai kadar hormon motilin (hormon yang membantu
pergerakan usus) lebih tinggi.

- Bayi di atas 6 bulan, berikan sayuran dan buah. Serat kandungan dalam buah dan
sayur akan membantu melunakkan dan memperlancar BAB.
Sayur dan buah bisa diolah dengan berbagai bentuk seperti jus. Untuk sementara
waktu hindari pemberian pisang atau wortel, usahakan memberi buah pepaya,
pear/ apel (mengandung sorbitol).

- Apabila bayi diberi susu formula sebaiknya periksa kembali takaran pengencerannya
dan info nutrisi. Jika tidak cocok dengan bayi sebaiknya ganti dengan susu merk lain.
referensi http://ufoherbal.wix.com/xamthone
ความคิดเห็น